INDAHNYA PANORAMA PANTAI LEWOLEIN - LEMBATA di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Oleh: Arsad Geniko
Pantai Lewolein adalah pantai yang jarang dikunjungi
wisatawan walaupun berada di daerah yang tidak jauh dari kota Lewoleba tepatnya
di Desa Dikesare, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Tidak seperti pantai-pantai lainnya yang sering menjadi jujugan wisatawan, Lewolein
sebaliknya. Pantainya sepi dan berada di sebuah teluk, tapi keindahannya tak
kalah dengan Pantai Kuta dan Senggigi. Pasirnya putih halus. Bahkan mungkin
yang paling halus dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Lembata.
Berjalanlah tanpa alas kaki, Anda akan merasakan betapa
pasir putih di Lewolein sangat terjaga kelestariannya. Menyusuri pantai ini di
sore hari sambil bermain air di bibirnya yang bersih adalah kenikmatan
tersendiri. Ombaknya landai karena Lewolein berada di teluk, anginnya semilir
tak terlalu kencang. Kesunyiannya membuat seakan-akan pantai ini adalah pantai
Anda. Hanya ada beberapa nelayan yang merupakan warga Lewolein yang hilir
mudik. Anda bebas bermain sepuasnya. Bagi pemburu foto, lanskap Lewolein wajib
Anda abadikan. Sunset-nya indah dengan langit jingga yang bersih. Benar-benar
surga di Lembata. Tidak ada salahnya juga untuk menaiki bukit sebelum masuk ke
pantai. Anda akan mendapatkan panorama pantai Lewolein dari atas bukit yang
indah. Ya, keindahan pantai Lewolein turut disumbangkan tidak hanya oleh
birunya laut dan putihnya pasir namun gugusan bukit yang hijau. Perpaduan warna
hijau, putih dan biru inilah yang menjadikan kecantikan Lewolein lengkap. Tak
heran jika banyak yang mengatakan bermain air di Lewolein tak cukup jika hanya
1 atau 2 jam. Anda akan ingin berlama-lama di pantai yang tersembunyi ini.
Anda juga bisa duduk di pantai sembari menikmati ikan bakar
hasil tangkapan nelayan warga setempat. Jangan lupa dipadu dengan ketupat dan
telur khas Lewolein yang bisa anda nikmati di jajanan sepanjang Jalan Raya(Lare Bele) . Sedap. Di belakang pantai
ini memang terdapat perkampungan warga yang bermatapencaharian nelayan dan
petani. Lewolein tidak hanya memanjakan turis namun juga memberikan hasil bumi
bagi warga sekitar. Di perkampungan ini ada beberapa warung menyediakan kopi
dan makanan kecil yang disediakan ibu – ibu untuk tempat nongkrong. Tak heran beberapa
nelayan yang baru pulang melaut asik bertukar cerita di warung-warung ini. Oya,
sampan – sampan nelayan yang beraneka juga turut menambahkan keceriaan pantai Lewolein.
Keindahan alam yang berpadu dengan perdaban manusia.
Bagi yang ingin mengunjungi Lewolein, Anda bisa berangkat
dari Lewoleba dengan menyewa mobil atau motor. Jalannya mulus sedikit berbatu
yang dapat memberikan kesan petualang bagi anda dan hanya perlu waktu 2 jam saja. Namun
berbeda ceritanya jika Anda menuju Lewolein dari Balauring. Jalannya yang rusak
hanya cocok untuk Anda yang memang ingin tantangan lain, walaupun diakui jika
lewat rute ini Anda akan diberikan view yang cukup indah. Untuk datang ke
pantai ini kita tidak dipungut biaya alias gratis kecuali untuk beli ketupat
dan ikan.
Pengunjung Lewolein biasanya tak menginap. Mereka datang di
pagi atau siang hari hingga sunset tiba. Karena tidak tersedia penginapan dan hotel, turis lebih suka memilih
menginap di pusat kota agar lebih fleksibel saat mengunjungi beberapa tempat
wisata yang lain. Jika Anda memilih menginap di Lewoleba, beberapa pilihan
hotel yang bisa Anda diami adalah Lewoleba Hotel, Annisa Hotel, Dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar